Saturday, October 22, 2011

Aqiqah KEONA






Senin, 17 Oktober 2011 selesai tanggung jawab pertamaku untuk mengaqiqahkan putri kecilku. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar.

Wednesday, October 12, 2011

First month with KEONA

Keona anindya zara malaikat kecilku, hari ini tepat satu bulan kelahiranmu. Waktu terasa berjalan begitu cepat. Tanpa ibu sadari kau mulai tumbuh besar, berat badanmu sudah bertambah 5 ons, jari kaki dan tanganmu terlihat lebih kuat, pahamu, perutmu, pipimu, terlihat berisi, sesekali kamu suka mengangkat kepalamu. Kini kau sudah bisa mengeluarkan suara, meskipun belum seberapa ibu bahagia mendengarnya. Kini kau semakin sering menagis, air pipismu makin banyak, dan makin sering pipis pula. Kamu sudah bisa merespon ketika ada orang yang memanggil namamu. Banyak sekali perubahan yang sudah kamu tunjukan satu bulan ini.

Banyak sekali orang kagum melihat pertumbuhanmu, tak ada yang mengira kalau kamu berusia 1 bulan, mereka selalu bilang seperti anak berusia 3 bulan. Bulan pertama bersamamu ibu lewati tanpa beban yang berat sayang. Kamu jarang sekali rewel, kamu jarang begadang. Keona sayang taukah kamu, ketika pertama kali kamu muntah ibu menagis, ibu nggak tau apa yang harus ibu lakukan. Ibu takut kamu sakit, seandaiya kamu sudah bisa bicara mungkin ibu tak akan sepanik itu. Ketika bab mu terlihat encer atau terlalu banyak air, ibu tepuk-tepuk perutmu, ibu takut kamu kembung.

Sayang... ibu dan ayahmu sudah tak sabar lagi menanti pertumbuhanmu. Semoga saja kami mampu memberikan yang terbaik untukmu.

Cepat besar putri kecilku...

Wednesday, September 21, 2011

welcome to the world my little girl



Selasa, 13 September 2011, 2.55 am.... Putri kecilku terlahir ke dunia dengan berat 300 gram dan panjang 51 cm. Subhanallah... tak dapat aku lukiskan apa yang aku rasakan saat itu. Aku telah menjadi seorang wanita yang sesungguhnya. Aku mampu melewati persalinan normal dengan selamat... Seperti mimpi rasanya, aku ternyata mampu melewati proses persalinan yang selama ini digambarkan orang-orang disekelilingku cukup mengerikan.

Sepanjang penantian menanti buah hatiku, yang ada dalam fikiranku hanyalah ibu. Sedang apa ibuku di rumah, apa yang dia lakukan? Dia sedang sakit sehingga tak bisa mendampingiku malam itu. Dalam hati sebenarnya aku ingin sekali dipeluk ibuku, aku ingin meminta maaf atas segala tingkahlaku yang selama ini menyusahkan beliau. Mungkin dengan begitu persalinanku akan terasa ringan.

Sekarang yang aku inginkan hayalah yang terbaik untuk baby ku. Apapun akan kulakukan untuknya. Terima kasih buat ibuku telah melahirkan aku ke dunia ini, terima kasih untuk semua pengorbananmu. Terima kasih untuk suamiku tercinta yang begitu setia dan sabar mendapingiku melewati semua ini. Terima kasih buat keluarga besarku.

Keona sayang ibu ucapkan selamat datang untukmu, jadilah putri yang solehah, berbakti kepada kedua orang tuamu, berguna bagi agama, nusa, dan bangsamu. Jadilah putri kebanggaan kedua orang tuamu. Tunjukan pada ayah ibumu kalau kamu mampu menjadi yang terbaik.

WE LOVE U...